More Categories

Cari Blog Ini

Gambar tema oleh Storman. Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 20 Mei 2022

Memaksa Leon Bailey Cepat Adaptasi

 Mulai sejak dihadirkan dari KRC Genk di musim dingin 2017, Leon Bailey teratur isi skema pemain utama Bayer Leverkusen. Udah 122 performa dia bukukan, Slot Judi Online dengan catatan 24 gol serta 19 asis. Perlahan-lahan pemain sayap 23 tahun itu jadi tulang punggung barisan depan Die Werkself.


Seakan teratur jadi pemain utama saja masih kurang, Bailey didesak berkembang lebih sangat cepat seperginya Kai Havertz ke Chelsea serta Kevin Volland yang bersauh di AS Monaco. Bersama mitra baru Lucas Alario serta Mousaa Diaby, Bailey dengan cara cepat memperlihatkan terhadap banyak partisan serta pelatih Peter Bosz kalau dia bisa memangku peranan besar di barisan depan Leverkusen.


Tidak ada di pekan mula lantaran karantina serta cuma bermain 23 menit di dua laga Bundesliga sesudah itu, memperlihatkan berapa besar keterikatan Leverkusen terhadap Bailey. Leverkusen terus bermain seri di tiga laga pertama di saat Bailey tidak bermain mulai sejak menit awal mula. Tapi, saat Bailey jadi starter melawan Mainz serta Augsburg, Leverkusen seringkali menang, serta Bailey membuat asis di setiap pertandingan.


Bailey udah memperlihatkan diri kalau dia dapat menambal keperginya Havertz serta Volland. Pemain Tim nasional Jamaika itu pula memberikan dua asis dalam kemenangan 6-2 Leverkusen atas Nice di pertandingan pertama sesi kelompok Europa League.


Tapi, Craig Butler sebagai pribadi pivot dalam profesi sepakbola Bailey. Dia merupakan ayah angkat sekalian pemilik sekolah tinggi Phoenix All-Stars. Menurut Butler, kalau tidak masuk sekolah tinggi di Cassava Piece, Bailey bisa dengan gampang jadi gangster ataupun pengedar narkoba.



"Ia sebagai pribadi pertama-kali yang bikin saya pikir perihal sepakbola secara serius di tingkat yang tidak sama. Lebih ketika itu saya masih tetap muda, kemungkinan sembilan tahun. Serta saya berpikir untuk seorang yang sudah ketahui apa yang mereka kehendaki di umur muda, itu benar-benar edan," kata Bailey.


Di umur 12 tahun, Leon, Kyle, dan Craig cari hoki ke Eropa. Labuhan pertama mereka merupakan Austria. Bailey masuk ke club muda Liefering di 2011. Ia sempat mau digaet Genk serta Ajax Amsterdam, tapi gagal terjadi lantaran peraturan FIFA larang club Eropa untuk mengontrak pemain di bawah umur 18 yang tidak berawal dari Uni Eropa.


4 tahun setelah itu, Bailey sempat berkunjung sekejap di Slovakia bersama AS Trencin sebelumnya tanda tangani kontrak professional pertama kalinya bersama KRC Genk. Bailey berperan dalam 36 gol untuk Genk dalam 77 performa sepanjang Slot Online Terpercaya dua musim. Catatan itu lumayan untuk menekankan direktur Bayer Leverkusen, Rudi Voeller, untuk mengambil saku sejumlah 20 juta euro.


"Ia punyai kecepatan yang menakjubkan, sangatlah skillful dengan bola, serta ia dapat berikan dorongan lebih berlanjut ke departemen serangan kami. Kami sangat percaya ia bisa jadi suntikan kebolehan untuk kami," terang Voeller.

0 on: "Memaksa Leon Bailey Cepat Adaptasi"